Sabtu, 29 Maret 2014

Obat Tradisional

Suplemen Kesehatan

  • Nutrient Calcium Powder
    Spesifikasi: 10 g x 10 bungkus
    Manfaat :
    • Mempertahankan kesehatan tulang, detak jantung yang normal & sirkulasi tubuh agar selalu normal
    • Mengatur vitalitas sel-sel tubuh, kontraksi & relaksasi otot.

    Dianjurkan bagi :
    • Manula, vegetarian, ibu hamil & menyusui
    • Mereka yang mengalami masalah gizi, gangguan fungsi penyerapan saluran cerna, osteoporosis & pertumbuhan tulang muda
    • Mereka yang dalam masa penyembuhan dari patah tulang

  • Shutang Calcium Powder
    Spesifikasi: 10 g x 10 bungkus
    Manfaat :
    • Mempertahankan kesehatan tulang, detak jantung yang normal & sirkulasi tubuh agar selalu normal
    • Mengatur vitalitas sel-sel tubuh, kontraksi & relaksasi otot.

    Dianjurkan bagi :
    • Manula, vegetarian, ibu hamil & menyusui
    • Mereka yang mengalami masalah gizi, gangguan fungsi penyerapan saluran cerna, osteoporosis & pertumbuhan tulang muda
    • Mereka yang dalam masa penyembuhan dari patah tulang
  • Calcium Powder for Children
    Spesifikasi: 10 g x 10 bungkus
    Manfaat :
    • Mempertahankan kesehatan tulang, detak jantung yang normal & sirkulasi tubuh agar selalu normal
    • Mengatur vitalitas sel-sel tubuh, kontraksi & relaksasi otot.

    Dianjurkan bagi :
    • Remaja & anak-anak yang sedang tumbuh
    • Mereka yang mengalami masalah gizi & gangguan fungsi penyerapan saluran cerna
    • Mereka yang dalam masa penyembuhan dari patah tulang
  • Calcium Chewable
    Spesifikasi: 1.2 g x 60 tablet
    Manfaat :
    • Mempertahankan kesehatan tulang, detak jantung yang normal & sirkulasi tubuh agar selalu normal
    • Mengatur vitalitas sel-sel tubuh, kontraksi & relaksasi otot.

    Dianjurkan bagi :
    • Vegetarian, remaja & anak-anak yang sedang tumbuh
    • Mereka yang mengalami masalah gizi & gangguan fungsi penyerapan saluran cerna
    • Mereka yang dalam masa penyembuhan dari patah tulang
  • Glucosamine
    Spesifikasi: 500 mg x 60 kapsul
    Manfaat :
    • Meningkatkan produksi cairan lubrikasi sebagai pelumas persendian
    • Meringankan rasa nyeri & osteoartritis
    • Membantu menjaga & meningkatkan kelenturan persendian
    • Membantu pembentukan & perbaikan kesehatan tulang rawan


    Dianjurkan bagi : Penderita obesitas, manula, mempunyai masalah persendian & usia 20 tahun ke atas

  • Jiang Zhi Tea
    Spesifikasi: 1.5 g x 40 bungkus
    Manfaat :
    • Mengurangi kadar lemak di dalam darah & mengurangi penyerapan lemak di usus
    • Meningkatkan imunitas tubuh & mencegah timbulnya tumor
    • Anti oksidan, menghilangkan radikal bebas & memperlambat penuaan dini
    • Menurunkan kekentalan darah, menghambat penggumpalan keping darah & memperbaiki sirkulasi darah

    Dianjurkan bagi :
    • Penderita penyakit hyperlipidemia, diabetes & pembuluh darah jantung
    • Sering mengalami sembelit & ganggguan fungsi pencernaan
    • Gemar menyantap makanan berlemak tinggi

  • Renuves
    Spesifikasi: 0.3 g x 150 kapsul
    Manfaat :
    • Menurunkan kekentalan darah & lemak jahat dalam darah.
    • Membantu mengatasi penyakit kardiovaskular & penggumpalan trombosit.
    • Melancarkan pembuluh arteri, sebagai anti oksidan & anti aging

    Dianjurkan bagi :
    • Penderita hyperlipidemia, hipertensi, diabetes & pembuluh darah jantung
    • Berbadan lemah, imunitas menurun & mudah terserang flu
  • Vitaline
    Spesifikasi: 800 mg/softgel x 30 softgels.
    Manfaat :
    • Memperbaiki fungsi liver & mencegah perubahan patologis liver
    • Meningkatkan penyampaian pesan saraf & meningkatkan vitalitas otak besar
    • Mengurangi kelebihan kolestrol di dalam darah, mencegah & memperbaiki penyakit pembuluh darah jantung
    • Anti oksidan & memperlambat penuaan dini

    Dianjurkan bagi :
    • Manula
    • Penderita hyperlipidemia & penyakit pembuluh darah jantung
    • Mempunyai masalah dengan fungsi liver


    Info lebih lanjut:
    BB : 75A97413
    Tlpon : 087868815012
                 082384480414
    Wechat : Dheddy_Sp
    Whatsapp : 087868815012
    Atau.
    Jl. Kapten Mukhtar Basri, Ampera 7, No. 53. Medan, Sumatera Utara.

Senin, 04 November 2013

21 Pose simpel di depan kamera

  1. Pose sangat sederhana.  Memfoto tubuh bagian atas dengan tangan yang saling bersedekap/ menyilang. 2 hal yang harus Anda perhatikan adalah : bahu harus ditarik sedikit ke belakang, dan kencangkan otot perut Anda.
  2. Tangan menyilang juga sangat bagus untuk foto jenis full-body. Tetapi jangan lupa untuk menyilangkan salah satu kaki di depan kaki lainnya. Tetapi pastikan agar berat tubuh tidak berada di tengah jarak kedua kaki, karena hal ini menyebabkan pose terlihat sangat aneh.
  3. Banyak di antara laki-laki kebingungan untuk meletakkan tangannya. Solusi ini sebenarnya sangat sedehana. Ada 4 hal yang perlu diingat : #1. Lepas di samping tubuh. #2. Di pinggul. #3. Masuk ke dalam saku celana.#4. Kedua tangan disilangkan di dada. Dan di samping itu tangan harus selalu santai, yang berarti tidak ada tekanan otot, kecuali kalau ingin berpose seperti binaragawan.
  4. Pose saat berdiri tegak. Laki-laki memang memiliki masalah dalam menempatkan tangan mereka di dalam saku, apakah masuk seluruhnya atau hanya sebagian. Yang penting Anda harus mengetahui sendiri mana diantara keduanya yang memperlihatkan Anda terlihat lebih santai.
  5. Pose dengan sedikit variasi dari pose sebelumnya. Memegang beberapa pakian/jaket di atas bahu, hanya ibu jari yang dimasukkan dalam saku, dan kaki disilangkan, it’s work!!
  6. Untuk pose duduk agar terlihat santai dan natural, taruhlah pergelangan kaki di salah satu lutut. Ambil foto dari angle agak sedikit dari atas.
  7. Bersandar pada dinding adalah variasi lain dari pose tegak.
  8. Sandarkan tubuh di dinding sangat bagus untuk foto casual dan formal.
  9. Sangat mudah untuk berpose formal. Peganglah gadget/barang (laptop, buku, dll) di samping dengan santai. Pose ini dapat menunjukkan aktifitas harian dari si model.
  10. Bertentangan dengan kebiasaan umum, sangat lah tidak masalah untuk berpose duduk sebagian di atas kursi. Letakkan kedua tangan di pertengahan paha, dan jangan lupa untuk senantiasa santai/relax. Pose ini memiliki kesan formal.
  11. Pose sederhana saat duduk di depan meja.  Untuk menimbulkan image pekerjaan sujek (model) letakkan barang/ gadget ( laptop, buku, dll) di meja.
  12. Fariasi pose dari pose sebelumnya.  Sangat tepat untuk potret formal.
  13. Untuk menunjukkan lingkungan kerja dapat mengambil gambar dari belakang  dengan latar belakang adalah meja kerja.
  14. Pose dengan menyilangkan tangan dimana tubuh ditopang oleh tangan. Sekali lagi, Anda dapat meletakkan barang/ gadget di meja untuk dapat memberikan kesan lingkungan kerja.
  15. Menggunakan sebuah kursi sebagai properti dapat membuat foto potrait lebih menarik. Pose sangat bagus untuk seorang pekerja profesional saat di lingkungan kerja mereka.
  16. Duduk dengan nyaman dikursi biasanya bagus untuk foto potrait perusahaan yang formal.
  17. Pose sedang duduk di taman memeberi kesan natural. Cobalah dengan berbagai macam angel (sudut) dan arah .
  18. Variasi lain dari pose duduk di taman. Sangat cocok untuk pemotretan di luar ruang.
  19. Pose santai yang mudah saat duduk
  20. Pose informal. Anda duduk santai di lantai/ tanah/ taman dengan  bersandar pada sebuah objek
  21. Terakhir, pose close up. Jangan pernah takut untuk memotong bagian wajah model (kepala bagian atas).

Sabtu, 02 November 2013

Memahami senyawa-senyawa penyusun tubuh serta alam fikir manusia



 MEMAHAMI SENYAWA-SENYAWA PENYUSUN TUBUH
SERTA ALAM FIKIR MANUSIA
O
L
E
H
DEDI SUPRIANTO
1304290129





FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
MEDAN
SUMATERA UTARA
2013








KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan  kepada Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas Ilmu Kealaman Dasar ini tepat pada waktunya. Selawat serta salam pula penulis hanturkan pada junjungan alam Nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa umat manusia menuju jalan yang benar.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1.      Bapak ISMAIL YUSA, SP, M. Sc selaku dosen Ilmu kealaman Dasar.
2.      Kedua orang tua yang telah banyak memberikan banyak dorongan moral dan material untuk penulis.
3.      Rekan-rekan mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tugas ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan agar tugas ini dapat menjadi lebih baik nantinya.


                                                                                        Medan,  Oktober 2013
                                                                                                         

                                                                                                     Penulis









DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .....................................................................................              i
DAFTAR ISI ..................................................................................................             ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................              1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................              3
BAB III PEMBAHASAN ................................................................................             5
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................            15
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................            16
  









BAB I
PENDAHULUAN
Tuhan menciptakan dua makhluk, yang satu bersifat anorganis (benda mati) dan yang lain bersifat organis (makhluk hidup). Benda yang menjadi pengisi bumi tunduk pada hukum alam (deterministis) dan makhluk hidup tunduk pada hukum kehidupan (biologis), tetapi yang jelas ciri-ciri kehidupan manusia sebagai makhluk yang tertinggi, lebih sempurna dari hewan maupun tumbuhan. Kelebihan Manusia dari Penghuni Bumi Lainnya adalah manusia memiliki akal yang dapat digunakan untukk hidup mereka.
Manusia sebagai makhluk yang memiliki kelebihan dibandingkan dengan penghuni bumi lainnya. Beberapa kelebihan manusia dari pada makhluk lainnya antara lain.
a.       Manusia sebagai makhluk berpikir dan bijaksana (Homo sapiens) yang dicerminkan dalam tindakan dan perilakunya terhadap lingkungannya.
b.      Manusia sebagai pembuat alat karena sadar akan keterbatasan inderanya.
c.       Manusia dapat berbicara (Homo Langues) baik secara lisan maupun tulisan.
d.       Manusia dapat hidup bermasyarakat (Homo sosius) dan berbudaya (HomoHumanis).
e.      Manusia dapat mengadakan usaha (Homo Economicus).
f.        Manusia mempunyai kepercayaan dan beragama (Homo religious).
            Manusia dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens ( manusia yang tahu ), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.
            Pendewasaan seseorang tidak dapat dilihat dari umur mereka. Karena belum tentu orang tua itu dewasa. Dalam arti ini dewasa adalah dalam pikiran manusia tersebut. Banyak manusia yang sudah  tua umurnya tetapi pemikirannya masi sama dengan anak SMA. Hal ini dikarenakan pendeasaan orang tersebut pada alam pikir mereka. (Anomim, 2004).
Dari sekian banyak ciri-ciri manusia sebagai makhluk hidup, akal budi dan kemauan keras itulah yang merupakan sifat unik manusia. Manusia merupakan makhluk hidup ciptaan tuhan yang paling berhasil dalam persaingan hidup di bumi ini, meski banyak keterbatasan fisik, seperti: ukuran, kekuatan, kecepatan, dan panca inderanya, bila dibandingkan dengan penghuni bumi lainnya. Keberhasilan itu disebabkan oleh manusia memiliki kemampuan otak yang lebih baik daripada makhluk lainnya, yang memungkinkan lebih mudah untuk beradabtasi dengan lingkungannya.
Manusia sebagai ciptaan Allah SWT yang paling sempurna tetapi terkadang merasa ialah yang paling kekurangan. Mereka tidak pernah menyadari betapa sempurnanya manusia dari pada citaan Allah yang lainnya. Manusia memiliki akal piikir yang sehat dibandingkan dengan hewan. Dan manusialah yang paling maulia dimata Allah SWT. Tetapi, manusialah hamba Allah yang berkhianat. (Anonim, 2005).






BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
            Secara biologis, manusia terdiri dari unsur yang paling utama yaitu protein. Senyawa-senyawa protein yang menyusun tubuh manusia antara lain adalah Metana (CH4), Amonia (NH3), Air (H2O), dan Hidrogen (H2), lalu senyawa tersebut dirombak menjadi Asam Amino (NH2) dengan bantuan sengatan listrik yang sangat tinggi. Maka dari itu, unit terkecil penyusun tubuh manusia adalah protein. (Anonim, 2010).
            Senyawa yang harus ada pada manusia adalah karbohidrat, lemak, protein, dan mineral. Setiap manusia membutuhkan karbohidrat yang berfungsi untuk aktifitas sehari-hari, lemak utuk menjaga suhu tubuh dan sebagai cadangan makanan, protein berfunngsi sebagai asupan nutrisi untuk sel. (Anonim,2000).
            Dalam biologi, manusia biasanya dipelajari sebagai salah satu dari berbagai spesies di muka Bumi. Pembelajaran biologi manusia kadang juga diperluas ke aspek psikologis serta ragawinya, tetapi biasanya tidak ke kerohanian atau keagamaan. Secara biologi, manusia diartikan sebagai hominid dari spesies Homo sapiens. Satu-satunya subspesies yang tersisa dari Homo Sapiens ini adalah Homo sapiens sapiens. Mereka biasanya dianggap sebagai satu-satunya spesies yang dapat bertahan hidup dalam genus Homo.
            Ilmu Biokimia adalah ilmu yang mempelajari tentang peranan berbagai molekul dalam reaksi kimia dan proses yang berlangsung dalam makhluk hidup. Jangkauan ilmu Biokimia sangat luas sesuai dengan kehidupan itu sendiri. Tidak hanya mempelajari proses yang berlangsung dalam tubuh manusia, ilmu Biokimia juga mempelajari berbagai proses pada organisme mulai dari yang sederhana sampai yang kompleks.
            Biokimia sebagai “ilmu pengetahuan yang mempelajari dasar kimia kehidupan”. Dalam hal ini, menurut Bahasa Yunani, bios berarti kehidupan. Murray dkk. (2003).
            Mengingat sel merupakan unit struktural kehidupan, maka biokimia memiliki definisi fungsional yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari unsur-unsur kimia pembentuk sel hidup dan dengan reaksi serta proses yang dijalaninya. Sebagai contoh, dinding sel yang tersusun atas molekul-molekul fosfolipid, protein serta karbohidrat. Contoh lainnya adalah di dalam sitoplasma sel terjadi pemecahan molekul glukosa menjadi piruvat untuk menghasilkan energi. Yang lebih khusus lagi, di dalam mitokondria terjadi reaksi-reaksi metabolik di antaranya siklus Krebs, oksidasi asam lemak, oksidasi piruvat, metabolism asam-asam amino serta masih banyak lagi. Pendeknya, berbagai peristiwa biokimiawi berhubungan dengan sel. Oleh karena itu cakupan biokimia sangat luas meliputi biologi sel, biologi molekuler serta genetika molekuler.
            Unsur-unsur utama penyusun tubuh adalah karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O) dan nitrogen (N). Selain itu masih terdapat beberapa unsur lain yaitu: kalsium (Ca), fosfor (P), kalium (K), sulfur (S), natrium (Na), klor (Cl), magnesium (Mg), besi (Fe), mangan (Mn) dan iodium (I).
            Unsur-unsur penyusun tubuh sebagaimana disebutkan di atas banyak yang membentuk molekul-molekul besar yang kompleks di dalam tubuh. Di antara biomolekul-biomolekul kompleks tersebut yang merupakan biomolekul kompleks utama adalah DNA, RNA, protein, polisakarida dan lipid.
            Kita telah memahami mengenai unsur-unsur serta molekul-molekul kompleks utama penyusun tubuh. Selanjutnya komponen-komponen utama penyusun tubuh terdiri atas air, protein, lemak, mineral serta karbohidrat.


BAB III
PEMBAHASAN
Senyawa-senyawa penyusun tubuh manusia Serta alam fikir manusia.
            Kemampuan manusia untuk mengenali bayangannya dalam cermin, merupakan salah satu hal yang jarang ditemui dalam kerajaan hewan. Manusia adalah satu dari empat spesies yang lulus tes cermin untuk pengenalan pantulan diri yang lainnya adalah simpanse, orang utan, dan lumba-lumba. Pengujian membuktikan bahwa sebuah simpanse yang sudah bertumbuh sempurna memiliki kemampuan yang hampir sama dengan seorang anak manusia berumur empat tahun untuk mengenali bayangannya di cermin.
            Pengenalan pola (mengenali susunan gambar dan warna serta meneladani sifat) merupakan bukti lain bahwa manusia mempunyai mental yang baik. Kemampuan memilik perasaan, seperti kesedihan atau kebahagiaan, membedakan mereka dari organisme lain, walaupun pernyataan ini sukar dibuktikan menggunakan tes hewan. Keberadaan manusia menurut sebagian besar ahli filsafat, membentuk dirinya sebagai sumber kebahagiaan.
Ikatan kimia
            Molekul di dalam tubuh baik yang sederhana sampai dengan yang kompleks dapat terbentuk karena adanya ikatan kimia. Ikatan kimia digolongkan menjadi 2 yaitu ikatan kovalen dan ikatan non kovalen. Selanjutnya ikatan non kovalen terdiri atas ikatan ionik, ikatan hidrogen dan ikatan Van Der Waals.
Ikatan kovalen
            Ikatan kovalen adalah ikatan yang terbentuk oleh valensi dari masing-masing atom. Anda dapat mempelajari lagi tentang valensi dengan membaca buku-buku kimia umum, atau pelajaran kimia di SMA. Contoh dari ikatan kovalen adalah CO2. Dalam hal ini valensi C adalah 4 dan valensi O adalah 2. Ikatan kovalen antara sebuah atom C yang bervalensi 4 dan empat buah atom H yang masing-masing bervalensi 1 membentuk CH4 (metana)
Ikatan ionik
            Ikatan ionik adalah ikatan antara dua gugus dengan muatan berlawanan. Contohnya adalah ikatan antara substrat dan enzim. Jarak optimal ikatan ini adalah 28 Angstrom. Gugus bermuatan negatif pada substrat Gugus bermuatan positif pada enzim. Ikatan ionik antara gugus karboksil bermuatan negatif pada substrat dan gugus amina bermuatan positif pada enzim.
Ikatan hidrogen
            Ikatan hidrogen adalah pengikatan satu atom hidrogen oleh dua atom lain yang berbeda. Ikatan ini dapat dibentuk di antara molekul-molekul tidak bermuatan maupun molekul-molekul bermuatan. Atom yang mengikat hidrogen lebih kuat disebut donor hidrogen sedang lainnya dinamakan akseptor hidrogen. Ikatan hidrogen antar molekul-molekul air (H2O). Perhatikan atom oksigen pada kutub negatif berikatan dengan atom hidrogen pada kutub posif air.
Ikatan Van Der Waals
            Iakatan Van Der Waals adalah daya tarik non spesifik, yang berperan pada saat dua atom berjarak 3-4 Angstrom.
Protein
Protein adalah senywa organik yang molekulnya sangat besar dan susunannya sangat kompleks serta merupakan polimer dari alfa asam-asam amino. Jadi, sebenarnya protein bukan merupakan zat tunggal, serta molekulnya sederhana, tetapi masih merupakan asam amino. Oleh karena protein tersusun atas asam-asam amino, maka susunan kimia mengandung unsur-unsur seperti terdapat pada asam-asam amino penyusunnya yaitu C, H, O, N dan kadang-kadang mengandung unsur-unsur lain, seperti misalnya S, P, Fe, atau Mg.
Dalam kehidupan protein memegang peranan yang penting pula. Proses kimia dalam tubuh dapat berlangsung dengan baik karena adanya enzim, suatu protein yang berfungsi sebagai biokatalis. Disamping itu hemoglobin dalam butir-butir darah merah atau eritrosit yang berfungsi sebagai pengangkut oksigen dari paru-paru keseluruh bagian tubuh, adalah salah satu jenis protein. Disamping digunakan untuk pembentukan sel-sel tubuh, protein juga dapat digunakan sebagai sumber energi apabila tubuh kita kekurangan karbohidrat dan lemak. Protein mempunyai molekul besar dengan bobot molekul bervariasi antara 5000 sampai jutaan. Ada 20 jenis asam amino yang terdapat dalam molekul protein. Asam-asam amino ini terikat satu dengan yang lain oleh ikatan peptide.protein mudah dipengaruhi oleh suhu tinggi, PH, dan pelarut organic.
Protein adalah salah satu bio-makromolekul yang penting perananya dalam makhluk hidup. Fungsi dari protein itu sendiri secara garis besar dapat dibagi ke dalam dua kelompok besar, yaitu sebagai bahan struktural dan sebagai mesin yang bekerja pada tingkat molekular. Apabila tulang dan kitin adalah beton, maka protein struktural adalah dinding batu-batanya. Beberapa protein struktural, fibrous protein, berfungsi sebagai pelindung, sebagai contoh a dan b-keratin yang terdapat pada kulit, rambut, dan kuku. Sedangkan protein struktural lain ada juga yang berfungsi sebagai perekat, seperti kolagen.
Protein dapat memerankan fungsi sebagai bahan structural karena seperti halnya polimer lain, protein memiliki rantai yang panjang dan juga dapat mengalami cross-linking dan lain-lain. Selain itu protein juga dapat berperan sebagai biokatalis untuk reaksi-reaksi kimia dalam sistem makhluk hidup. Makromolekul ini mengendalikan jalur dan waktu metabolisme yang kompleks untuk menjaga kelangsungan hidup suatu organisma. Suatu sistem metabolisme akan terganggu apabila biokatalis yang berperan di dalamnya mengalami kerusakan.
Protein merupakan senyawa makro-molekul yang terdiri atas sejumlah asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Atas dasar susunan asam amino serta ikatan-ikatan yang terjadi antara asam amino dalam satu molekul protein, dibedakan 4 macam struktur protein.

1.    Struktur primer
Struktur ini merupakan struktur yang paling sederhana, berupa suatu linear (rantai lurus) asam amino. Pembentukan ikatan peptide antara satu asam amino dengan asam amino yang lain mengakibatkan tiap asam amino kehilangan gugus amino dan karboksil akan berbeda diujung-ujung rantai polipeptida.
2.    Struktur sekunder
Pada struktur sekunder, asam-asam amino yang menyusun protein dihubungkan oleh ikatan peptida dan ikatan hydrogen. Oleh karena itu rantai polipeptida yang terbentuk tidak berupa rantai lurus, melainkan berbentuk rantai terpilin (α- helikx).
3.    Struktur tersier
Struktur tersier merupakan yang lebih kompleks, karena adanya beberapa ikatan yang menghubungkan antara protein yang satu (struktur primer maupun sekunder) dengan protein yang lain.
4.    Struktur kuartener
Struktur kuartener terbentuk dari beberapa unit molekul protein tersier, membentuk satu molekul protein. Ikatan yang ada sama dengan pada struktur tersier. Protein yang mempunyai struktur ini biasanya merupakan globular.
Semua jenis protein yang kita makan akan dicerna di dalam saluran pencernaan menjadi zat yang siap diserap di usus halus,yaitu berupa asam amino-asamamino.Asam amino-asam amino yang dihasilkan dari proses pencernaan makanan berperan sangat penting di dalam tubuh,untuk:
1.       Bahan dalam sintesis subtansi penting seperti hormon,zat antibodi,dan organel sel lainnya.
2.       Perbaikan,pertumbuhan dan pemeliharaan struktur sel,jaringan dan organ tubuh.
3.       Sebagai sumber energi,setiap gramnya akan menghasilkan 4,1 kalori.
4.       Mengatur dan melaksakan metabolisme tubuh,misalnya sebagai enzim(protein mengaktifkan dan berpartisipasi pada reaksi kimia kehidupan).
5.       Menjaga keseimbangan asam basa dan keseimbangan cairan tubuh.Sebagai senyawa penahan/bufer,protein berperan besar dalam menjaga stabilitas pH cairan tubuh.Sebagai zat larut dalam cairan tubuh,protein membantu dalam pemeliharaan tekanan osmotik di dalam sekat-sekat rongga tubuh.
6.       Membantu tubuh dalam menghancurkan atau menetralkan zat-zat asing yang masuk ke dalam tubuh.
Kekurangan protein di dalam tubuh dapat mengakibatkan beberapa penyakit.Seperti kwashiorkor,anemia,radang kulit,dan busung lapar yang disebut juga hongeroedem.Karena terjadinya edema(pembengkakan organ karena kandungan cairan yang berlebihan) pada tubuh.
KARBOHIDRAT
Karbohidrat merupakan senyawa yang disusun oleh unsur C, H dan O. Keberadaan karbohidrat di bumi ini sangat melimpah dan merupakan nutrisi yang sangat diperlukan oleh tubuh manusia.

            Berdasarkan ukuran molekulnya, karbohidrat dibagi menjadi tiga, yaitu Monosakarida, Disakrida dan Polisakrida. Sementara dalam ilmu gizi, karbohidrat dibedakan menjadi dua, yakni karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks.
Fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energi bagi tubuh. Karbohidrat merupakan sumber utama energi bagi penduduk di seluruh dunia, karena banyakdi dapat di alam dan harganya relatif murah. Satu gram karbohidrat menghasilkan 4 kkalori. Sebagian karbohidrat di dalam tubuh berada dalam sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energi segera; sebagian disimpan sebagai glikogen dalam hati dan jaringan otot, dan sebagian diubah menjadi lemak untuk kemudian disimpan sebagai cadangan energi di dalam jaringan lemak. Seseorang yang memakan karbohidrat dalam jumlah berlebihan akan menjadi gemuk.
Alam Fikir Manusia
            Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) bermula dari rasa ingin tahu, yang merupakan suatu ciri khas manusia. Manusia mempunyai rasa ingin tahu tentang benda-benda di sekelilingnya, alam sekitarnya, angkasa luar, bahkan tentang dirinya sendiri.
            Rasa ingin tahu seperti itu tidak dimiliki oleh makhluk lain. Jelas kiranya bahwa rasa ingin tahu itu tidak dimiliki oleh benda-benda tak hidup seperti batu, tanah, api, angin, dan sebagainya. Air dan udara memang bergerak dari satu tempat ke tempat lain, namun gerakannya itu bukan atas kehendaknya tetapi sekedar akibat dari pengaruh alamiah yang bersifat kekal.
            Bagaimana dengan makhluk-makhluk hidup seperti tumbuh-tumbuhan dan binatang? Sebatang pohon misalnya, menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan atau gerakan, namun gerakan itu terbatas pada mempertahankan kelestarian hidupnya yang bersifat tetap. Misalnya, daun-daun yang selalu cenderung untuk mencari sinar matahari atau akar-akar yang selalu cenderung untuk mencari air yang kaya mineral untuk kebutuhan hidupnya. Kecenderungan semacam ini nampak berlangsung sepanjang zaman.
            Bagaimana dengan binatang yang menunjukkan adanya kehendak berpindah (eksplorasi) dari satu tempat ke tempat yang lain? Misalnya ikan, burung, harimau atau binatang yang sangat dekat dengan manusia yaitu monyet? Tentunya burung-burung bergerak dari satu tempat didorong oleh suatu keinginan, antara lain rasa ingin tahu. Ingin tahu apakah di sana ada cukup makanan untuk disantap sendiri atau bersama yang lain. Ingin tahu apakah disuatu tempat cukup aman untuk membuat sarang. Setelah mengadakan eksplorasi tentu mereka menjadi tahu. Itulah “pengetahuan” dari burung tadi. Burung juga memiliki “pengetahuan” bagaimana caranya membuat sarang di atas pohon. Burung manyar atau burung tempua begitu pandai menganyam sarangnya yang begitu indah bergelantungan pada daun kelapa, namun pengetahuannya itu ternyata tidak berubah-ubah dari zaman ke zaman.
            Bagaimana dengan monyet yang begitu pandai? Bila kita perhatikan baik-baik kehidupan monyet-monyet tersebut, ternyata kehendak mereka ingin mengeksplorasi alam sekitar itu didorong oleh rasa ingin tahu yang tetap sepanjang zaman atau yang oleh Isaac Asimov (1972) disebut sebagai “Idle Curiousity” atau “Instinct” Instink itu berpusat pada satu hal saja yaitu untuk mempertahankan kelestarian hidupnya. Untuk itu mereka perlu makan, melindungi diri dan berkembang biak.
            Bagaimana dengan manusia? Manusia juga memiliki instink seperti yang dimiliki oleh hewan dan tumbuh-tumbuhan. Namun, manusia memiliki kelebihan, yaitu “kemampuan berpikir” dengan kata lain “curiousity-nya” tidak “idle” tidak tetap seperti itu sepanjang zaman. Manusia memiliki rasa ingin tahu yang berkembang atau dengan kata lain, manusia mempunyai kemampuan berpikir. Ia bertanya terus setelah tahu tentang “apa”-nya, mereka juga ingin tahu “bagaimana” dan “mengapa” begitu. Manusia mampu menggunakan pengetahuannya yang terdahulu untuk dikombinasikan dengan pengetahuannya yang baru, menjadi pengetahuannya yang lebih baru. Hal demikian itu berlangsung berabad-abad lamanya, sehingga terjadi suatu akumulasi pengetahuan. Sebagai ilustrasi, kita bayangkan saja manusia purba zaman dulu yang hidup di gua-gua atau di atas pohon. Namun karena kemampuannya berpikir tidak semata-mata didorong oleh sekedar kelestarian hidupnya tetapi juga untuk membuat hidupnya lebih menyenangkan, maka mereka mampu membuat rumah di atas tiang-tiang kayu yang kokoh dan bahkan sekarang manusia mampu membuat istana atau gedung-gedung pencakar langit. Bandingkan dengan burung tempua dengan sarangnya yang indah yang nampak tak mengalami perubahan sepanjang masa. Demikianlah juga dengan harimau yang hidup dalam gua-gua atau monyet yang membuat sarang di atas pohon tidak mengalami perubahan sepanjang zaman.
            Rasa ingin tahu yang terus berkembang dan seolah-olah tanpa batas itu menimbulkan perbendaharaan pengetahuan pada manusia itu sendiri. Hal ini tidak saja meliputi kebutuhan-kebutuhan praktis untuk hidupnya sehari-hari seperti bercocok tanam atau membuat panah atau lembing yang lebih efektif untuk berburu, tetapi pengetahuan manusia juga berkembang sampai kepada hal-hal yang menyangkut keindahan.
            Dengan selalu berlangsungnya perkembangan pengetahuan itu, tampak lebih nyata bahwa manusia berbeda dengan hewan. Manusia merupakan makhluk hidup yang berakal serta mempunyai derajat yang tinggi bila dibandingkan dengan hewan atau makhluk lainnya. Manusia mempunyai rasa ingin tahu ( curiousty ) yang tinggi dan selalu berkembang. Meskipun makhluk lainnya juga memiliki rasa ingin tahu tetapi itu hanya sebatas digunakan untuk memenuhi kebutuhan makanan saja. Perkembangan rasa ingin tahu pada manusia dimulai dengan timbulnnya pertanyaan dari sesuatu yang dilihat dan diamatinya. Adanya kemampuan berpikir pada manusia menyebabkan terus berkembangnya rasa ingin tahu manusia terhadap alam semesta ini . Jawaban tehadap berbagai banyak pertanyaan manusia terhadap peristiwa dan gejala yang terjadi di alam semesta ini akhirnya menjadi ilmu pengetahuan.
Sifat Keingintahuan Manusia
            Manusia dengan rasa ingin tahunya yang besar ,selalu berusaha mencari keterangan tentang fenomena alam yang teramati. Untuk menjawab semua rasa ingin tahu manusia sering mereka – reka jawaban mereka sendiri . Pengetahuan seperti inilah yang disebut pseudo science. Ilmu pengetahuan juga berkembang sesuai dengan zamannya dan sejalan dengan cara berpikir dan alat bantu yang ada pada saat itu .
            Pada zaman Yunani ( 600 – 200 SM ) terjadi pola pikir yang lebih maju dari pola pikir mitos, dimana terjadi penggabungan antara pengamatan, pengalaman dan akal sehat, logika atau rasional. Aliran ini disebut rasionalisme. Lebih lanjut lagi dikenal dengan metode deduksi yaitu penarikan suatu kesimpulan didasarkan pada suatu yang bersifat umum (Premis mayor) menuju ke yang khusus (Premis minor). Dasar metode ilmiah sekarang adalah metode induksi, yang intinya adalah bahwa pengambilan keputusan dan kesimpulan dilakukan berdasarkan data pengamatan atau eksperimen.
Perkembangan Sikap dan Pikiran Manusia
            Bila dibandingkan dengan hewan, maka tubuh manusia lemah, sedangkan rohaninya, yaitu akal budi dan kemauannya sangat kuat. Manusia tidak dapat terbang seperti burung, tidak dapat berenang secepat buaya, tidak mampu mengangkat benda berat seperti gajah, dan sebagainya, tetapi dengan akal budinya dan kemauannya, manusia dapat menjadi makhluk yang lebih dari makhluk lain. Kelebihan manusia itu karena memiliki akal budi dan kemauan yang keras sehingga dapat mengendalikan jasmaninya.
            Manusia sebagai makhluk berpikir dibekali hasrat ingin tahu tentang benda dan peristiwa yang terjadi di sekitarnya termasuk juga ingin tahu tentang dirinya sendiri. Rasa ingin tahu inilah mendorong manusia untuk memahami dan menjelaskan gejala-gejala alam, baik alam besar (makrokosmos) mapun alam kecil (mikrokosmos), serta berusaha memecahkan masalah yang dihadapi. Dorongan rasa ingin tahu dan usaha untuk memahami dan memecahkan masalah yang dihadapi, menyebabkan manusia dapat mengumpulkan pengetahuan.
            Rasa ingin tahu yang terdapat pada manusia ini menyebabkan pengetahuan mereka menjadi berkembang. Pengamatan-pengamatan yang ditangkap melalui panca indera-nya merupakan objek rasa ingin tahunya. Manusia tidak akan merasa puas jika belum memperoleh jawaban mengenai hal-hal yang diamatinya. Mereka berusaha mencari jawabannya dan untuk itu mereka harus berpikir. Rasa ingin tahunya terus berlanjut. Bukan hanya “apa”-nya saja yang ingin diketahui jawabannya, tetapi juga jawaban dari “bagaimana” dan kemudian berlanjut “mengapa” tentang hal-hal yang bersangkutan dengan benda-benda dan peristiwa-peristiwa yang diamatinya.

















BAB IV
KESIMPILAN DAN SARAN
Kesimpulan
            Ilmu pengetahuan bermula dari rasa ingin tahu. Hewan juga mempunyai “rasa ingin tahu”. Rasa ingin tahu itulah yang mendorong manusia mencari-cari. Banyak hal yang harus ditemukan manusia. Dan sekarang banyak ilmu pengetahuan yang telah ditentukan. Kita patut bersyukur karena telah banyak ilmu pengetahuan yang telah ditemukan, dan kita sekarang hanya perlu mempelajarinya. Molekul-molekul penyusun tubuh manusia juga banyak terdapat unsur -unsur seperti NH3,, ch4, O2, dan H2O. Unsur-unsur tersebut akan terbentuk protein jika ada sambaran listrik yang sangat tinggi.
Saran
            Kita sebagai mahasiwa, marilah kita mengembangan ilmu-ilmu yang telah ada. Jangan pernah sia-siakan waktu yang ada dengan melakukan sesuatu yang bermanfaat. Dan kita wajib mengembangkan semua itu untuk kehidupan yang lebih sejahtera.














DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2003. The Biology Project, http://www.biology.arizona.edu. Diakses pada 25 Oktober 2013.
Anonim. 2005. WKU Biologi 113, http://bioweb.wku.edu/courses/biol115/Wyatt, http://bahankuliahkesehatan.blogspot.com. Diakses pada 25 Oktober 2013.
Anonim. 2008. Biology II Notes Ilmu kealaman dasar pengantar media. http://www.tpsd.org/ths/sciences/b2eukpro.htm. Diakses pada 25 Oktober 2013.
Boby. 1992. Ringkasan Biokimia. http://Harjasasmita.1995.khtisar-Biokimia-dasar.html. Diakses pada 26 Oktober 2013.
Dimas, Surya. 1977. Review of Physiological Chemistry. Jakarta. UIN Jakarta.
Murray, dkk. 2003. Biokimia Harper, Edisi XXV. Jakarta. EGC.
Poedjiadi, Supriyanti. 2007. Dasar-dasar Biokimia. Bandung. UI Press.
Stryer L. 1996. Biokimia, Edisi IV. Penerjemah. Sadikin dkk (Tim Penerjemah Bagian Biokimia FKUI), Jakarta: EGC
Toha. 2001. Biokimia, Metabolisme Biomolekul. Bandung. Alfabeta.
Wirahadikusumah. 1985. Metabolisme Energi, Karbohidrat dan Lipid. Bandung. ITB.